Malam Sayup

Kala malam menunjukan kesunyian hening tak ada kehidupan sesekali menerpa palung rindu yang menggelora,  malam ini masih sama gelap gulita entahlah sedari sore tadi jiwa Fatir amat di rundung kebingungan berprasangka negri ini yang kian kacrut. Sedari awal aku menyadari bahwa seiring berputar nya waktu di arloji menyimpan kisah kenangan didalam nya. 

Sebuah keraguan menaru setiap bait sebab bait lalu terus di aduk hingga rasa aroma tak lagi sama terus membolak balik kertas mencari setiap tinta hitam tak musti,, "ya Tuhan sudahilah"  tampak relung hati ini kabur telah menuju dasar yang sasar,, 

Tolong bebaskan aku dari belenggu yang mengikat ini aku ingin  segera pulang kertas ini membuatku panik,,  urai patir malam itu 
Seperti bisa dia memacu jari-jemari di keybord laptop menyusun setiap sajian kertas untuk dia bebas dari belenggu oyahh benar saja dia amat serius setiap malam menelanjangi buku demi buku,,  namun kenapa idealisme goncang di budakan oleh tandatangan,,  sudah lahh aku akhiri saja perjalanan ini 


Bandung 23:32
Cermin (cerita mini) 

Komentar

Postingan Populer